
Ketua Prodi, Dosen, dan Mahasiswa HTN UIN Ponorogo Ikuti Seminar Nasional dan Call for Papers di IAIN Parepare
Oktober 1, 2025Parepare, 3 Oktober 2025 – Ketua Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Dr. Martha Eri Safira, M.H., turut berpartisipasi aktif dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-VIII Asosiasi Program Studi Hukum Tata Negara Indonesia (APHUTARI). Dalam kepengurusan APHUTARI, beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Umum, sehingga memiliki peran strategis dalam perumusan berbagai kebijakan akademik tingkat nasional.
Rakernas tahun ini dilaksanakan pada 29 September – 3 Oktober 2025 di IAIN Parepare, dan dihadiri oleh 43 anggota APHUTARI dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pengurus Inti APHUTARI, yang terdiri dari Ketua Umum Prof. Dr. Saifullah, M.Hum, Wakil Ketua Dr. Farkhani, S.H., S.H.I., M.H., Sekretaris Jenderal Wildan Humaidi, M.H., serta Sekretaris Umum Dr. Martha Eri Safira, M.H.. Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Saifullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pengelola Prodi HTN dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang hadir. Ia menekankan pentingnya Rakernas sebagai wadah merumuskan langkah strategis bersama dalam merespons perubahan regulasi terbaru dari BAN-PT, sehingga seluruh Prodi HTN baik negeri maupun swasta dapat mencapai predikat unggul.
Agenda Rakernas kemudian dilanjutkan dengan pembahasan penting mengenai perubahan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome Based Education (OBE) serta penyusunan rubrik penilaian yang disesuaikan dengan ketentuan BAN-PT terbaru. Sesi ini dipandu langsung oleh Dr. Martha Eri Safira, M.H., yang juga menyoroti hasil kesepakatan Temu APHUTARI 2023 di IAIN Ponorogo sebagai pijakan utama dalam penyusunan format baru RPS di Prodi HTN seluruh Indonesia.
Selanjutnya, pembahasan difokuskan pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) berbasis OBE, serta penempatannya secara tepat dalam struktur RPS. Sesi ini dipandu oleh Dr. Farkhani dan Wildan Humaidi. Pembahasan ini menjadi salah satu poin penting karena terkait langsung dengan penjaminan mutu akademik dan proses akreditasi program studi, baik untuk tingkat S1 maupun S2.
Rakernas juga membahas perkembangan kurikulum Prodi S2 HTN dari beberapa perguruan tinggi, antara lain Palembang, Surabaya, dan Bone yang baru bergabung dalam APHUTARI. Pembahasan ini dipandu dan direview langsung oleh Prof. Saifullah, dengan fokus pada sinkronisasi kurikulum dan body of knowledge agar selaras dengan CPL dan standar akreditasi nasional. Diskusi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat standar mutu Prodi HTN di jenjang S2.
Menjelang penutupan, Rakernas membahas rencana Musyawarah Nasional (Munas) yang akan datang. Disepakati bahwa UIN Pekalongan akan menjadi tuan rumah Munas selanjutnya. Selain itu, Rakernas juga menyepakati kenaikan iuran keanggotaan menjadi satu juta rupiah, serta rencana perubahan AD/ART seiring dengan bertambahnya anggota baru, baik dari prodi HTN swasta maupun program S2. Banyak hal strategis dan bermanfaat yang dihasilkan dari Rakernas ini, khususnya terkait penyusunan rubrik penilaian yang sesuai dengan CPL serta penguatan body of knowledge Prodi HTN baik S1 maupun S2. Hal ini akan menjadi fondasi penting dalam mendukung profil lulusan serta penyusunan borang akreditasi yang unggul.