Ponorogo, 16 Agustus 2025 – Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah UIN Kiai Ageng Muhammad Besari kembali menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan narasumber dari praktisi hukum peradilan tata usaha negara. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 16 Agustus 2025 secara daring, dengan menghadirkan Yang Mulia Hakim PTUN Makasar, Mariana Ivan Junias, S.H., M.Hum., sebagai pemateri utama. Kuliah tamu ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang terus dikembangkan oleh Prodi HTN untuk memperkuat sinergi antara teori akademik dan praktik di lapangan.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Hakim Mariana Ivan Junias atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman. Beliau juga menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai bekal mahasiswa, khususnya bagi mereka yang bercita-cita menjadi hakim atau berkarier dalam dunia hukum. “Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena materi yang disampaikan langsung oleh praktisi akan menjadi modal penting untuk menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.

Kuliah tamu ini diikuti oleh sivitas akademika Fakultas Syariah, mulai dari Dekan, para Wakil Dekan, Ketua Laboratorium Peradilan, Ketua Prodi HTN, serta seluruh mahasiswa HTN, khususnya mahasiswa semester VII yang sedang mempersiapkan praktikum di PTUN. Menariknya, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa UIN Kiai Ageng Muhammad Besari, tetapi juga dihadiri mahasiswa dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Ponorogo dan Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Ponorogo. Hal ini semakin memperluas jangkauan kegiatan dan menjadi ajang silaturahmi akademik antarperguruan tinggi di Ponorogo.

Dalam pemaparannya, Hakim Mariana Ivan Junias menyampaikan materi secara komprehensif mengenai hukum acara peradilan tata usaha negara. Pokok-pokok yang disampaikan mencakup dasar hukum PTUN, kewenangan, subjek dan objek sengketa, mekanisme surat kuasa, tata administrasi gugatan, proses pemeriksaan, alur persidangan, sampai pada mekanisme putusan dan upaya banding. Dengan penjelasan yang detail dan sistematis, mahasiswa mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai proses beracara di PTUN, sehingga dapat memperkuat kesiapan mereka menghadapi praktik di lapangan.

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terlihat antusias mengajukan pertanyaan dan menanggapi pemaparan narasumber. Diskusi yang hangat ini menunjukkan tingginya minat mahasiswa untuk memahami lebih dalam praktik hukum acara PTUN. Melalui kegiatan kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami teori dari bangku kuliah, tetapi juga memperoleh wawasan praktis dari pengalaman seorang hakim, sehingga visi Prodi HTN untuk mencetak lulusan unggul dan siap terjun ke dunia hukum dapat terwujud.